Mantan Presiden Suharto meninggal hari Minggu (27/1) dalam usia 86 tahun. Pejabat di Jakarta menyatakan Suharto meninggal hari Minggu siang.
Pihak berwenang di Jakarta menyampaikan bahwa Suharto tutup usia Ahad siang hari setelah mengalami koma. Mayor Dicky Sondani, kepala polisi di distrik di mana terletak rumahsakit yang merawatnya, mengumumkan hal itu.
Tim dokter yang merawat mantan diktator itu sebelumnya mengungkapkan bahwa kondisinya tiba-tiba memburuk dan dia berada dalam keadaan kritis karena kegagalan fungsi multi organ.
Suharto mendapatkan pujian dalam mempersatukan Indonesia dan mengentaskan kemiskinan dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang mengalami kemajuan ekonomi pesat di Asia.
Namun, Suharto juga akan dikenang, terutama oleh para pengritiknya, sebagai orang yang bertanggungjawab atas berbagai pembunuhan yang dilakukan semasa pemerintahannya.
Dalam pidato yang disiarkan di radio, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar rakyat Indonesia berdoa bagi Suharto. Pemerintah menyatakan masa berkabung selama 7 hari, mulai hari ini. Para pejabat mengatakan, anak-anak Suharto berada di sisinya saat dia menemui ajalnya. Dia akan dimakamkan Senin besok.
