Komisi Pemilihan Pusat Russia telah mendaftar nama Dmitri Medmedev sebagai calon presiden sehingga membuka kesempatan kepada tokoh yang didukung Presiden Vladimir Putin itu untuk dengan resmi memulai kampanye.
Putin sendiri secara konstitusional tidak boleh menduduki masa jabatan ketiga. Dukungannya itu hampir dapat dipastikan membuat Medmedev memenangkan pemilihan presiden tanggal 2 Maret.
Wartawan maupun pemerhati dari negara-negara Barat sudahpun menganggap Medmedev menang. Medmedev yang sekarang menjabat pemimpin perusahaan negara Gazprom dicalonkan oleh Partai Russia Bersatu yaitu partai Vladimir Putin bulan Desember.
Presiden Putin telah mengatakan dirinya siap menjadi perdana menteri di bawah Medmedev, siasat yang oleh pemerhati dikatakan tampak sengaja diatur agar ia dapat mempertahankan bagian besar dari pengaruh politiknya untuk masa cukup lama ke depan.
