Pemerintah Irak telah memberlakukan larangan keluar rumah di kota Baghdad, dan 11 propinsi Irak, untuk menghadapi perayaan hari raya Islam Syiah, Ashura. Peringatan hari ashura yang berlangsung selama 10 hari itu akan diikuti oleh jutaan peziarah, dan dimasa lampau sering dijadikan sasaran serangan oleh teroris.
Kata laporan televisi pemerintah, semua kendaraan bermotor dilarang mulai hari Kamis di jalan-jalan umum di seluruh propinsi bagian selatan Irak. Peraturan itu juga mencakup kota Baghdad dan propinsi Diyala yang dianggap belum aman.
Seorang perempuan pengebom bunuh diri hari Rabu menewaskan delapan orang di sebuah pasar yang ramai dekat kota bakuba, ibukota propinsi diyala
Sementara itu, Presiden bush telah mengakhiri kunjungannya ke Timur tengah dimana ia menyerukan dukungan arab bagi perjanjian damai israel-palestina dan usaha untuk mengekang pengaruh Iran yang dianggapnya berbahaya.
Tentang Irak, Presiden Bush mengakui bahwa pemerintahan di Baghdad belumlah sempurna, tapi ada kemajuan dalam bidang rekonsiliasi antara berbagai faksi yang bersengketa.
Parlemen Irak minggu lalu mengesahkan undang-undang yang memungkinkan bekas pejabat partai Baath pimpinan Saddam Hussein dulu untuk mendapatkan kembali pekerjaan mereka.
