Polisi Mesir menahan 22 anggota Ikhwanul Muslimin dalam sebuah penggerebekan di sebuah desa di kawasan Delta Nil.
Polisi memasuki desa di provinsi Sharkia di Mesir utara itu hari ini untuk menahan anggota-anggota Ikhwanul Muslimin yang dicurigai terlibat aksi kerusuhan di desa itu bulan lalu.
Sumber-sumber kepolisian mengatakan anggota-anggota Ikhwanul Muslimin itu berusaha melawan dan menyerang anggota-anggota polisi dengan tongkat dan batu.
Bulan lalu kerusuhan pecah ketika polisi membubarkan anggota-anggota Ikhwanul Muslimin yang sedang melakukan sembahyang Idulfitri.
Pemerintah Mesir melarang Ikhwanul Muslimin lebih dari 50 tahun yang lalu tetapi kelompok Islam itu melakukan kegiatan secara terbuka dan anggota-anggotanya memegang jabatan-jabatan politik sebagai orang-orang independen.