Tautan-tautan Akses

Rekaman Suara Osama Serukan Pemberontak Irak Bersatu


Rekaman suara yang dikatakan dari pemimpin jaringan teroris al-Qaida, Osama bin Laden berseru kepada pemberontak di Irak supaya bersatu. Rekaman disiarkan saluran televisi berbahasa Arab Al-Jazeera hari Senin dan dikatakan adalah terbaru dari teroris buron itu.

Dalam rekaman itu bin Laden mengatakan militan mesti waspada terhadap perpecahan. Ia mengatakan Muslim bersandar pada mereka untuk bersatu di bawah satu bendera. Ia juga menunjuk pada kesalahan yang dilakukan selama yang disebutnya perang suci namun tidak merincinya. Ke-otentikan rekaman itu belum dapat dikonfirmasikan.

Bulan September lalu bin Laden tampil dalam rekaman videonya pertama dalam hampir tiga tahun. Ia mendesak orang di Amerika menolak demokrasi dan memeluk Islam jika mereka ingin perang Irak berakhir. Bin Laden bersama deputinya diduga bersembunyi di daerah perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan.

Sementara itu, Perdana menteri Irak Nouri al-Maliki dan Presiden Bush berbicara lewat tele konferensi video hari Senin tentang perkembangan keamanan di Irak. Mereka menjanjikan komitmen bersama dalam menghentikan kegiatan teroris di seluruh Irak, pesan yang dimaksudkan untuk meredakan ketegangan antara Irak dan Turki.

Pejabat-pejabat Irak mengatakan secara keseluruhan kekerasan maut di Irak telah berkurang sejak bulan Juni ketika Amerika merampungkan peningkatan kekuatan pasukan di Irak. Sekitar 30 ribu pasukan yang digelar untuk menciptakan stabilitas di negara itu.

Dalam kekerasan yang terjadi hari Senin polisi Irak mengatakan ledakan bom di Baghdad menewaskan sedikitnya 6 orang dan melukai lebih 20 lagi.

Dalam perkembangan lain, Wartawan Tanpa Perbatasan menghimbau pemerintah Irak agar segera menyiapkan program untuk melindungi wartawan yang bekerja di Irak. Hari Senin siaran radio yang didanai Amerika Radio Free Europe / Radio Liberty mengatakan salah seorang korespondennya hilang di Irak.

XS
SM
MD
LG