Pihak militer Amerika mengatakan pasukannya telah menewaskan 49 militan dalam pertempuran di distrik Sadr City, Baghdad. Pejabat Irak mengatakan warga sipil termasuk diantara yang tewas itu.
Menurut pernyataan militer Amerika, tentara menyerbu basis pertahanan militan Shiah itu Ahad pagi ini untuk mencari seorang pemberontak yang terlibat dengan penculikan tingkat tinggi yang didanai Iran.
Pernyataan itu mengatakan, tentara darat memerlukan bantuan serangan udara sesudah pasukan itu diserang dengan senapan otomatis dan granat roket. Dikatakan, kaum militan meledakkan sebuah bom tepi jalan ketika tentara meninggalkan daerah itu.
Menurut para saksi, dua anak kecil tewas dalam pertempuran itu. Militer Amerika menyatakan telah membunuh 6 penjahat dalam serbuan itu tetapi tidak ada bukti korban di pihak warga sipil.
Kaum militan di kota Sadr setia kepada ulama radikal Shiah Moqtada al-Sadr, yang menyatakan penghentian serangan 6 bulan oleh kaum milisinya- Laskar Mahdi – Agustus lalu.
Perwira Amerika mengatakan mereka tidak tahu kalau ada warga sipil yang tewas dalam operasi itu.
Sementara itu, di Irak Utara, sumber-sumber dekat Gereja mengatakan dua imam Katolik yang diculik minggu lalu di Mosul telah dibebaskan.
