Pemerintah Pakistan mendesak bekas PM Benazir Bhutto supaya menunda kembalinya ke Pakistan dari pengasingan diluar negeri sampai mahkamah agung mengeluarkan ketegasan tentang pemberian amnesti dan pencabutan tuduhan korupsi atas dirinya.
Ini dikatakan oleh wakil menteri penerangan Tariq Azim hari Sabtu. Katanya ini adalah untuk kepentingan mantan Perdana Menteri itu sendiri.
Minggu lalu, Jenderal Pervez Musharraf memberikan amnesti dan mencabut semua tuduhan korupsi atas Bhutto dan sejumlah bekas pejabatnya.
Keputusan Musharraf itu membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan koalisi antara Musharraf dengan Bhutto.
Mahkamah agung Pakistan masih bersidang untuk memutuskan apakah pencalonan diri Musharraf dalam pemilihan presiden minggu lalu sah atau tidak karena ia masih menjabat panglima angkatan bersenjata.
Jenderal Musharraf, yang menang besar dalam pemilihan itu telah berjanji akan melepaskan jabatan militernya, kalau kemenangannya itu disahkan oleh mahkamah agung.
