Para utusan dari Jepang dan Korea Utara telah membuka pembicaraan yang jarang dilakukan di Mongolia sebagai bagian usaha diplomatik yang lebih luas untuk mengakhiri program senjata nuklir Korea Utara.
Utusan Jepang Yoshiki Mine mengatakan untuk memulihkan hubungan normal, dia siap untuk dengan sungguh-sungguh membicarakan cara bagaimana Jepang dapat menebus kesalahannya karena telah menjajah semenanjung Korea dari tahun 1910 hingga 1945.
Isu tersebut diperkirakan akan menjadi pokok pembicaraan utama dalam pertemuan dua hari yang dimulai hari ini di Ulaanbaator. Dalam pembicaraan, Jepang diperkirakan akan membahas sengketa antara kedua negara akibat penculikan warga Jepang oleh Korea Utara. Mine mengatakan, hubungan kedua negara tidak akan membaik sebelum isu tersebut diselesaikan.
Korea Utara mengaku telah menculik 13 warga Jepang pada tahun 1970-an dan 1980-an untuk melatih agen-agennya. Lima orang telah pulang ke Jepang dan kata Korea Utara, selebihnya sudah meninggal dunia, tetapi menurut Jepang, Korea Utara menculik lebih banyak lagi warga Jepang, bukan hanya 13 orang.
