Hasil survei referendum Thailand mengenai rancangan konstitusi mengisyaratkan bahwa para pemilih telah menerima piagam yang didukung oleh militer. Agen survei Suan Dusit melaporkan, bahwa 68 persen pemilih mengemukakan mereka menyetujui konstitusi baru tsb hari ini. Komisi Pemilihan belum mengatakan seberapa dari 45 juta rakyat Thailand yang mengikuti referendum tsb.
Jurubicara pemerintah Yongyuth Mayalarp mengutarakan bahwa pemungutan suara tsb adalah satu langkah politik untuk memulihkan situasi politik. "Referendum ini merupakan peluang bagi rakyat untuk datang dan memberikan suara apakah mereka merasa bahwa konstitusi baru ini dapat menjawab persoalan-persoalan mereka atau tidak”.
Para analis politik mengutarakan, jika rancangan konstitusi tsb disetujui, para pemilih yang sedikit akan mengecilkan kredibilitas pemerintah dan pihak Militer yang menyelenggarakannya. Rancangan konstitusi tsb mengurangi jumlah kursi parlemen dan membatasi masa jabatan perdana menteri.
PM Surayud Chulanont telah menyampaikan bahwa jika konstitusi itu disetujui, pemilihan umum akan diselenggarakan Desember yad. Jika para pemilih menolak rancangan konstitusi tsb, pemerintah dapat memberlakukan salah satu dari 17 konstitusi Thailand sebelumnya, dan melakukan amandemen sebagaimana yang mereka kehendaki.