Sekitar 90 ribu pendukung kelompok Islam garis keras memenuhi sebuah gelanggang olahraga di ibukota Jakarta hari ini dalam rapat umum bagi pembentukan negara Islam.
Para anggota Hizbut Tahrir meneriakkan “Allahu Akbar” sementara para pembicara satu konferensi internasional menyerukan kembali ke khilafat atau pemerintahan Islam di seluruh dunia muslim.
Seorang jurubicara kelompok itu mengatakan dua pembicara dari Inggris dan Australia ditolak masuk ke Indonesia dan di-deportasi sesudah mendarat di Jakarta. Tidak jelas mengapa mereka tidak diizinkan masuk.
Meskipun Hizbut Tahrir dilarang di beberapa negara, kelompok itu mengatakan tidak menganjurkan kekerasan ataupun membenarkan terorisme. Acara yang mereka selenggarakan umumnya berlangsung tertib.