Seorang kandidat oposisi Kristen di Libanon mengalahkan dengan selisih suara tipis kandidat dukungan koalisi yang memerintah yang didukung Barat dalam pemilu parlemen penting.
Dengan seluruh 79 ribu surat suara selesai dihitung Senin pagi, hasil resmi menempatkan Kamil Khoury yang didukung pemimpin oposisi Michel Aoun, unggul setengah persen atau 418 suara atas mantan Presiden Amin Gemayel.
Pemilu di kota Metn, timur laut Beirut itu dipandang sebagai ujian kekuatan antara dua kubu Kristen Maronit Libanon.
Mantan Presiden Gemayel mencalonkan diri untuk mengisi kursi kosong yang sebelumnya diduduki anaknya, Pierre Gemayel, yang ditembak mati bulan November.
Di Beirut, penghitungan suara resmi mengindikasikan kandidat koalisi pemerintah, Muhammad Amin Itani, dengan mudah mempertahankan kursi yang sebelumnya diduduki oleh Walid Eido, seorang Muslim Sunni yang tewas terkena bom mobil dua bulan lalu.