Tim inspektur dari badan pengawas nuklir PBB mengunjungi sebuah reaktor air berat di Iran.
Kantor berita Iran melaporkan Senin inspeksi di fasilitas Arak berlangsung selama lima jam. Fasilitas ini menghasilkan plutonium kalau selesai.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad Ali Hosseini mengatakan tim lainnya dari IAEA akan mengunjungi Iran 6 Agustus guna menyusun sebuah kerangka untuk inspeksi fasilitan pengayaan uranium Natanz.
Iran telah sepakat untuk mengijinkan inspeksi sebagai bagian dari kesepakatan untuk memecahkan pertanyaan mengenai kegiatan nuklirnya.
Plutonium dan uranium yang diperkaya bisa digunakan untuk membuat senjata nuklir.
DK PBB telah memberlakukan dua perangkat sanksi terhadap Iran karena penolakannya untuk menghentikan pengayaan uranium.