Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva menjanjikan penyelidikan tuntas terhadap kecelakaan pesawat terbang pekan ini di bandara Congonhas, Sao Paulo, yang menewaskan sekurang-kurangnya 189 orang.
Dalam pidato televisi Jumat kemarin, Lula mengatakan bahwa segala sesuatu yang “mungkin dan tidak mungkin” sedang dilakukan untuk menetapkan penyebab tragedi hari Selasa itu. Dia mengakui bahwa sistem penerbangan negara itu sedang mengalami “kesulitan,” tetapi dia mengatakan sistem penerbangan itu mematuhi semua standar internasional.
Presiden itu telah dikecam karena tidak muncul di depan umum sejak kecelakaan hari Selasa itu. Pemerintahannya juga dikritik karena gagal mengatasi masalah keamanan lalu-lintas udara.
Sebelum itu Jumat kemarin, pihak berwenang penerbangan mengumumkan beberapa tindakan guna mengurangi lalu-lintas udara di Congonhas, dan sedang mempelajari rencana untuk membangun bandar udara baru di Sao Paulo.