Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Sean McCormack mengatakan, Korea Utara telah mengumumkan, pihaknya telah menutup reaktor nuklir utamanya, tepat pada waktu para Inspektur PBB tiba di negara itu untuk memantau proses tersebut.
Dalam sebuah pernyataan hari ini, Sean McCormack mengatakan, Amerika Serikat menyambut langkah Korea Utara menutup fasilitas nuklirnya di Yongbyon.
Ia menambahkan, bahwa Amerika Serikat mengharapkan para inspektur nuklir PBB memverifikasi dan memantau penutupan itu.
Setiba di Pyongyang hari ini, Ketua tim Inspektur Badan Tenaga Atom Internasional Adel Tolba mengatakan, timnya dalam perjalanan menuju reaktor nuklir Yongbyon.
Langkah Korea Utara yang sudah lama ditunggu-tunggu itu diambil setelah datangnya sebagian kecil pengiriman bahan bakar minyak sebanyak 6200 ton dari Korea Selatan. Korea Utara sebelumnya mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan menutup fasilitas nuklir itu sebelum pengiriman tersebut tiba.
Para peserta dalam pembicaraan enam pihak sepakat bulan Februari lalu akan memberikan bantuan bahan bakar dan konsesi politik kepada Korea Utara sebagai imbalan atas janji Korea Utara untuk mengakhiri program nuklirnya.
