Pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan minta maaf terhadap pembunuhan tujuh anak-anak dalam serangan udara di sebuah kompleks yang mereka duga merupakan persembunyian al-Qaida.
Pernyataan koalisi Senin mencatat pihaknya memiliki intelejen bahwa pemberontak berada di kompleks itu di provinsi Paktika, Afghanistan Timur. Katanya, pengamatan terhadap kompleks itu, termasuk mesjid dan pesantren, tidak menunjukkan adanya anak-anak disana.
Pernyataan koalisi mengatakan beberapa anak yang selamat dari serangan Minggu menuduh militan mencegah mereka meninggalkan tempat itu, dan menggunakan mereka sebagai perisai. PBB mengatakan pihaknya telah mengirim sebuah tim ke Paktika untuk menyelidiki insiden itu.
Sementara itu, pejabat lokal Afghanistan mengatakan hampir 60 warga sipil dan lebih dari 50 pembrontak Taleban tewas dalam pertempuran sengit selama tiga hari di provinsi Uruzgan, di Selatan.
Pejabat NATO tidak memberi konfirmasi terhadap angka-angka ini. Tetapi pejabat di negeri Belanda Senin mengatakan paling sedikit satu tentara Belanda tewas dalam pertempuran.
