Para saksi mata mengatakan, militan Hamas telah menguasai markas besar keamanan kelompok Fatah di Jalur Gaza, setelah terjadi pertempuran sengit antara kedua pihak.
Markas Besar Keamanan merupakan salah satu kubu terakhir Fatah, setelah Hamas menguasai hampir seluruh wilayah Gaza.
Mahmoud Abbas yang berada di Tepi Barat diduga akan segera mengeluarkan pengumuman mengenai pemerintah persatuan dengan Hamas, sementara bentrokan antara kedua kelompok terus berkobar di Gaza.
Para pejabat Fatah tidak mengungkapkan rincian mengenai rencana pengumuman Mahmoud Abbas itu.
Kemarin, Hamas menyanggah laporan bahwa tercapai persetujuan untuk mengakhiri bentrokan, yang pekan ini telah menewaskan lebih dari 70 orang.
Lebih dari 20 orang tewas kemarin, termasuk dua orang petugas bantuan PBB dan dua orang yang ditembak dalam sebuah demonstrasi tertib.
