Syria membantah pernyataan oleh seorang utusan PBB untuk Timur Tengah mengenai pengiriman persenjataan gelap dari Syria ke Libanon. Kantor berita resmi Syria SANA mengutip seorang pejabat Kementrian Luar Negeri yang menyebut komentar utusan Teje Roed Larsen “menyesatkan.”
Pejabat itu juga dikutip mengatakan komentar Larsen bertujuan merusak hubungan Syria-Libanon. Larsen baru-baru ini menyetakan keprihatinan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai laporan tentara Libanon mengenai arus pengiriman senjata dan unsur-unsur bersenjata secara teratur dari Syria ke Libanon.
Dewan itu kemudian menandaskan “keprihatinan mendalam” mengenai penyelundupan senjata melintasi perbatasan Syria-Libanon. Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang menghentikan perang tahun lalu antara Israel dan Hezbollah melarang penyelundupan senjata kepada Hezbollah yang berbasis di Libanon.
