Kelompok milisi Hamas menghantam posisi-posisi kelompok Fatah saingannya dalam suatu bentrokan sengit hari Rabu. Diantara sasaran yang ditembaki itu adalah kompleks dimana terdapat rumah kediaman Presiden Mahmud Abbas dari kelompok Fatah.
Aksi kekerasan di Gaza hari Rabu menewaskan 20 orang, termasuk dua orang petugas bantuan PBB. Kata Presiden Abbas, yang sedang berada di Tepi Barat, bentrokan itu adalah suatu kegilaan. Kata jurubicara PBB, karena kejadian itu PBB akan mengurangi operasinya di jalur Gaza.
Serangan bom di kota Khan Yunis menghancurkan markas besar pasukan keamanan Fatah, sementara para pejuang Hamas memperkuat posisi mereka di jalur Gaza bagian utara, dan memberi ultimatum kepada kelompok Fatah disana untuk menyerahkan senjata paling lambat hari Jumat.
Fatah dan Hamas membentuk pemerintah gabungan bulan Maret untuk menghentikan persaingan antara mereka.
