Presiden George Bush sedang dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan kunjungan ke Eropa selama 8 hari. Dalam sebuah konperensi pers di Sofia, Bulgaria, bersama counterpartnya dari Bulgaria, Georgi Parvanov, Bush sekali lagi mendesak Rusia agar bekerjasama dalam mengembangkan sistem pertahanan peluru kendali di Eropa.
Presiden Bush berusaha mengurangi keprihatinan Bulgaria bahwa negara Balkan itu tidak akan diuntungkan oleh perisai pertahanan itu. Ia mengusulkan agar Bulgaria bisa memperoleh manfaat dari sistem-sistem lain untuk menghadapi peluru kendali jarak menengah.
Rusia dengan keras menentang rencana Amerika untuk menempatkan sistem pertahanan peluru kendali di Polandia dan Ceko, katanya hal itu akan menyebabkan perlombaan senjata kembali. Tetapi dalam pembicaraan minggu lalu di KTT Kelompok 8 di Jerman, Bush dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk membentuk kelompok kerja yang akan membahas isu ini, termasuk usul Rusia untuk memanfaatkan sistem radar dari masa Uni Sovyet di Azerbaijan.
Dalam komentarnya di Sofia, Bush memuji Bulgaria karena ikut serta dalam operasi militer di Irak dan Afghanistan. Ia mengulangi lagi seruannya agar kemerdekaan bagi Kosovo sudah tiba waktunya. Ia juga mengatakan lima jururawat Bulgaria dan seorang dokter Palestina yang menghadapi ancaman hukuman mati di Libia harus dibebaskan. Kelimanya dituduh menularkan penyakit AIDS kepada anak-anak.