Rusia minta agar diselenggarakan konperensi darurat bulan depan guna membahas masa depan persetujuan pengendalian senjata dari masa Perang Dingin. Menteri Dalam Negeri Rusia mengatakan dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin, pihaknya telah mengajukan permintaan resmi bagi pertemuan khusus itu mulai 12 Juni di Wina.
Bulan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Moskow akan mulai menghapuskan persetujuannya dengan Persetujuan Pasukan Konvensional di Eropa kalau para penanda tangan persetujuan itu tidak menanggapi keluhannya.
Persetujuan itu membatasi jumlah pesawat terbang, tank-tank, dan persenjataan berat non-nuklir di Eropa. Dokumen ini ditanda tangani tahun 1990 dan diperbaharui tahun 1999 untuk merefleksikan pecahnya Uni Sovyet.
Rusia mengecam beberapa negara anggota NATO karena menolak meratifikasi persetujuan yang disesuaikan itu. Anggota NATO itu kata Moskow, haruslah menghormati komitmen untuk menarik pasukan dari bekas Republik Sovyet, Georgia dan Moldova, sebelum mereka meratifikasi persetujuan itu.
