Laporan berita Bangladesh mengatakan mantan Perdana Menteri Khaleda Zia telah setuju untuk mengasingkan diri setelah adanya tekanan dari pemerintah interim yang didukung militer di negara itu.
Laporan yang diterbitkan Senin kemarin mengutip para pejabat yang nama mereka tidak disebutkan mengatakan bahwa Zia setuju meninggalkan negara itu dengan syarat anggota keluarganya diizinkan pergi bersama dia.
Laporan tersebut mengatakan dia dan keluarganya diperkirakan akan pergi ke Arab Saudi.
Berita mengenai persetujuannya untuk meninggalkan Bangladesh menyusul pembebasan dari tahanan putranya, Arafat Rahman. Pria berusia 36 tahun itu ditahan Senin kemarin di Dhaka dan ditanyai oleh polisi sebagai bagian tindakan pemberantasan korupsi. Kemungkinan dakwaan apa pun terhadap dirinya belum diumumkan.
Khaleda Zia sejak lama berada di bawah penahanan rumah di kediamannya.
Kira-kira 160 politisi, pebisnis dan mantan pejabat pemerintah dari kedua partai utama Bangladesh telah ditahan pihak berwajib dalam upaya memberantas korupsi.