Blok politik dari ulama radikal Shiah, Moqtada al-Sadr telah memerintahkan para menterinya untuk menarik diri dari pemerintah koalisi Irak. Anggota parlemen Nassar al-Rubaie mengatakan Senin ke 6 menteri menarik diri dari kabinet Perdana Menteri Nouri al-Maliki guna mendesakkan jadual bagi penarikan pasukan Amerika.
Maliki mengeluarkan pernyataan yang menyambut baik langkah Sadr itu, katanya hal itu melowongkan beberapa kursi untuk menteri baru. Keputusan Sadr untuk menarik menteri blok politiknya tidak mempengaruhi 30 kursi yang di kuasai kelompoknya di parlemen.
Dalam kekerasan terakhir, polisi mengatakan 13 tentara Irak tewas dalam penyerangan terhadap cek poin mereka. Orang bersenjata juga membunuh dua profesor dari Universitas Mosul dalam serangan terpisah.
Militer Amerika mengatakan pasukan koalisi menewaskan tiga polisi dalam insiden “tembakan bersahabat” Senin ketika terjadi penyerangan terhadap militan al-Qaida di Ramadi.
