Para pejabat Pakistan mengatakan, pihak berwajib telah mencabut pembatasan terhadap mantan hakim ketua negara itu, Iftikhar Chaudhry. Dia sebelumnya dibatasi agar tetap berada di rumahnya sejak dipecat oleh Presiden Pervez Musharraf pekan lalu.
Kata para pejabat, sebuah panel hakim memerintahkan agar penahanannya di rumah dicabut. Sekarang Chaudhry bebas untuk meninggalkan rumahnya dan menerima tamu.
Jumat kemarin, polisi anti-huru-hara menggunakan gas air mata, dan menangkap puluhan orang untuk membubarkan demonstrasi protes dengan kekerasan yang menentang pemecatan Chaudhry.
Para pengacara dan hakim di seluruh Pakistan menjadi marah karena pemecatan terhadap Chaudhry atas tuduhan yang tidak jelas mengenai penyalah-gunaan kekuasaannya.
Sementara itu, kata para pejabat, Sabtu ini, 14 polisi telah diberhentikan berkenaan dengan serangan terhadap stasion TV swasta Jumat kemarin. Presiden Musharraf minta maaf kepada Geo Television dalam wawancara langsung lewat telepon dengan stasiun TV itu. Kata Musharraf polisi yang terlibat dalam insiden itu bertindak atas kemauan mereka sendiri.
