Pemerintah Thailand bentukan militer mengatakan pihaknya sedang mengamati dengan seksama mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, namun juga mengakui tidak dapat berbuat banyak untuk mengontrol tingkah dan langkahnya di luar negeri. Dalam keterangan kepada wartawan hari Kamis Perdana Menteri Surayud Chulanont mengatakan selama Thaksin mematuhi hukum negara dimana ia berada, ia bebas untuk bepergian ke mana saja dikehendakinya.
Pemerintahan Thaksin Shinawatra digulingkan militer tatkala ia sedang berada di New York bulan September lalu. Sejak itu ia diminta untuk tetap berada di luar negeri di Eropa dan Asia sementara pemerintah bentukan militer mencoba membatasi pengaruh politiknya di Thailand. Baru-baru ini pemerintah militer mencabut paspor diplomatiknya dan memerintahkan media Thailand untuk tidak memberitakan pernyataan yang dikeluarkannya.
Sementara itu, Thaksin Shinawatra hari Kamis tiba di Jepang untuk kunjungan delapan hari dan dipandang dapat menguji hubungan antara Tokyo dan Bangkok. Sebelumnya pekan ini pemerintah Thailand bentukan militer membatalkan undangan kepada menteri luar negeri Singapura dan juga program pertukaran antara kedua negara karena Thaksin dibolehkan bertemu dengan para pejabat di Singapura. Tidak diketahui apakah Thaksin akan bertemu dengan para pejabat di Jepang.
Kantor berita Jepang Kyodo mengatakan bahwa Thaksin mengatakan kepada wartawan kedatangan ke Jepang tidak mempunyai tujuan khusus dan ia tidak ada rencana melakukan pertemuan.