Pemerintah Somalia telah menunda rencana untuk melucuti senjata penduduk Somalia secara paksa sementara pasukan keamanan bentrok dengan beberapa ratus pengunjuk rasa di Ibukota, Mogadishu.
Jurubicara Pemerintah Abdirrahman Dinari mengumumkan penundaan itu hari Sabtu. Dinari tidak memberikan penjelasan dan tidak mengatakan kapan rencana itu akan dijalankan.
Sebelumnya, pekan ini Perdana Menteri Somalia Ali Mohammed Gedi mengeluarkan ultimatum bagi semua penduduk agar menyerahkan senjata secara sukarela, atau dilucuti secara paksa.
Para pejabat di Mogadishu mengatakan, tembak- menembak terjadi dengan para pengunjuk rasa hari ini, di Ibukota mengakibatkan paling sedikit satu orang tewas. Para demonstran menentang perlucutan senjata dan juga kehadiran tentara Ethiopia yang mendukung pemerintah sementara.
Tentara Ethiopia bergabung dengan pasukan pemerintah Somalia untuk mengusir para pejuang Islam yang telah mengambil alih kekuasaan di Mogadishu dan banyak daerah Somalia selama 6 bulan ini.