Kepala Gereja Ortodoks Yunani, Uskup Agung Christodoulos telah bergabung bersama Paus Benediktus di Vatikan dalam menyerukan diakhirinya intoleransi dan kekerasan agama. Kedua pemimpin agama itu juga menyampaikan komitmen mereka untuk membela apa yang dikatakan Christodoulos “akar Kristen benua Eropa.”
Mereka juga berjanji akan bekerja sama untuk menyembuhkan keretakan antara gereja Katholik dan gereja Ortodoks yang telah berlangsung selama seribu tahun. Hubungan antara gereja Yunani dan Roma telah membaik sejak kunjungan ke Athena dan Damascus oleh mendiang Paus Yohanes tahun 2001.
Selama kunjungan itu, Paus Yohanes Paulus meminta maaf atas kesalahan di masa lalu oleh Gereja Katholik Roma terhadap penganut Ortodoks. Dorongan untuk dialog diperkuat ketika Paus Benediktus melawat ke Turki bulan lalu dan bertemu dengan Patriark Bartholomew, pemimpin 250 juta orang Kristen Ortodoks.