Presiden Bush mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi departemen pertahanan untuk menyiapkan kebijaksanaan barunya tentang Irak. Presiden Bush bertemu dengan ketua gabungan kepala-kepala staf angkatan bersenjata, Jenderal Peter Pace, menteri pertahanan Donald Rumsfeld yang akan segera mengundurkan diri, dan penggantinya, Robert Gates. Kata laporan pers Amerika, departemen pertahanan akan mendesak supaya pasukan amerika di Irak ditambah, dan bukannya dikurangi, seperti diusulkan oleh komisi studi tentang Irak yang dipimpin oleh bekas menteri LN James Baker.
Sebelum pergi ke Pentagon, Presiden Bush juga berbicara lewat telpon dengan Presiden Irak Jalal Talabani dan pemimpin suku Kurdi, Masud Barzani. Kemarin, Presiden Bush bertemu dengan Tariq al-Hashemi, wakil Presiden Irak, dan kata Gedung Putih, Presiden Bush akan mengumumkan kebijaksanaan baru tentang Irak permulaan tahun depan, bukan sebelum hari Natal, seperti diharapkan semula. Kata tokoh partai Demokrat dalam senat, Harry Reid, rakyat Amerika menuntut perubahan itu enam minggu yang lalu, ketika mereka menang dalam pemilihan anggota DPR dan Senat AS. Kata Reid, sejak itu Irak telah terjerumus lebih jauh ke dalam kancah perang saudara habis-habisan.
Sementara itu, ledakan bom terus menewaskan puluhan orang Irak hari Rabu ini, sambil pejabat Amerika mendesak Irak supaya meningkatkan usaha untuk meredam pertumpahan darah itu. Kata pejabat keamanan Irak, bom mobil di kawasan syiah di Baghdad menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 25 lainnya. Kemudian, dua bom mobil lagi di bagian Timur Baghdad menewaskan lima orang dan melukai 10 lainnya; dan 50 km di selatan kota kirkuk, serangan bom bunuh diri atas pangkalan tentara Irak menewaskan lima orang tentara dan melukai 10 lainnya. Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah rumah dan membunuh sembilan orang warga syiah di selatan Baghdad.