Pejabat-pejabat Irak mengatakan paling sedikit 160 orang tewas akibat ledakan bom mobil yang membinasakan di kawasan kumuh kota Sadr di Bagdad hari Kamis. Menurut keterangan sedikitnya ada lima ledakan mobil disusul dengan tembakan mortir sehingga di samping yang tewas terdapat lebih dari 250 yang luka-luka.
Menyusul peristiwa itu pemerintah menutup bandar udara internasional Baghdad dan memberlakukan larangan keluar di ibukota itu. Gambar-gambar televisi dari tempat kejadian memperlihatkan mobil-mobil yang terbakar, penduduk yang panik dan mobil ambulans yang bergegas menolong korban yang luka-luka. Tidak lama kemudian, sebagai pembalasan terjadi tembakan mortir ke kawasan penduduk Suni.
Sebelumnya, di kota Sadr militer Amerika menerangkan pasukan Irak bersama penasehat mereka dari koalisi melancarkan penggerebekan untuk menangkap pemimpin sel penculikan dan pembunuhan. Pemimpin sel yang dimaksud diduga mengetahui tentang nasib seorang anggota militer Amerika yang diculik bulan lalu.
Juga hari Kamis kawanan bersenjata melancarkan serangan berani di siang hari terhadap Kementerian Kesehatan di Baghdad sehingga menimbulkan pertempuran sengit dengan alat keamanan.