Polisi Irak mengatakan sebuah bom yang ditanamkan pada sebuah bis mini telah meledak dekat sebuah hotel di Baghdad, menewaskan paling sedikit 5 orang dan melukai 14 orang lainnya. Polisi menambahkan, ledakan itu terjadi hari ini di sebuah jalan dekat pintu masuk ke Hotel Palestina. Sebelumnya, sebuah bom mobil meledak di luar kantor-kantor suratkabar pemerintah di Baghdad utara, menewaskan 2 orang dan mencederai 20 orang lainnya. Kantor suratkabar Al-Sabah sebagian rusak akibat serangan yang menghancurkan lebih dari 20 mobil itu. Para pemberontak di Irak sering menargetkan para wartawan yang bekerja pada media resmi Irak.
Sebelumnya hari Sabtu kemarin, PM Irak Nouri al-Maliki berhasil mengukuhkan suatu persetujuan yang ditandatangani oleh para pemimpin suku Syi’ah dan Sunni yang bersatu dalam menghadapi kerusuhan sektarian. Menyusul sebuah konferensi di Baghdad, para kepala suku mengumumkan upaya mereka dalam mendukung rencana Maliki dalam memulihkan perselisihan agama dan etnis di negara itu. PM Nouri al-Maliki mengemukakan kepada mereka bahwa persatuan nasional adalah kunci dalam membebaskan Irak dari pasukan asing dan teroris. Ia menandaskan tidak ada perbedaan di antara orang Irak, apakah ia Suni, Syi’ah atau Kristen. Para kepala suku menyebut keputusan itu sebagai perjanjian kehormatan.