Pesawat Israel telah menggempur kantor PM Palestina Ismail Haniyeh di Kota Gaza, dalam ofensif berkesinambungan yang ditujukan untuk mendesak kaum militan membebaskan seorang tentara Israel yang tertangkap Ahad lalu. Haniyeh, seorang pemimpin Hamas, tidak berada di kantornya saat dilakukan serangan yang membakar gedung itu pagi hari ini.
Haniyeh mengutuk serangan udara itu dan menyerukan agar dunia internasional turun tangan dan menghentikan serangan terhadap Gaza. Seorang pejuang Hamas terbunuh dalam serangan Israel lainnya. Serangan ke tiga menghantam sekolah, tetapi tidak dilaporkan jatuhnya korban.
Kelompok militan Palestina dari sayap bersenjata Hamas dan dua kelompok lainnya, yaitu Komite Perlawanan Rakyat dan Angkatan Bersenjata Islam, mengatakan, mereka akan membebaskan tentara Israel itu jika Israel menghentikan serangan terhadap Gaza dan membebaskan seribu tahanan. Israel menolak tuntutan itu.
Menteri Dalam Negeri Israel Ronni Bar-On memberitahu Radio militer, bahwa Israel akan terus menghantam lembaga-lembaga yang berkaitan dengan Hamas.