Pemimpin pro demokrasi Birma, Aung San Suu Kyi beristirahat di rumahnya di Rangoon setelah dirawat di rumah sakit karena sakit perut. Jurubicara partainya, Liga Nasional bagi Demokrasi mengatakan kepada wartawan, bahwa Aung San Suu Kyi dibawa ke rumah sakit hari Jum’at, tetapi sekarang pulang ke rumahnya. Ia mengatakan, ia sakit diare.
Militer Birma membenarkan bahwa Pemimpin pro Demokrasi itu sakit. Pemerintah Militer Birma mengenakan tahanan rumah kepadanya selama sebagian besar waktu dalam dua dasa warsa ini.
Hari Jum’at, Pemerintah militer mengukuhkan bahwa tahanan rumah bagi Aung San Suu Kyi bulan Mei lalu telah diperpanjang untuk satu tahun lagi. Pemerintah Birma mengatakan, ia masih merupakan ancaman bagi negara.
Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara tetangga Birma di Asia Tenggara telah mendesak penguasa militer Birma agar Aung San Suu Kyi dibebaskan dan agar mengambil langkah ke arah rekonsiliasi politik di Birma.