Mentri Luar Negri Iran mengakhiri kunjungannya ke negara tetangga Irak dengan kunjungan ke kota-kota suci negara yang dikoyak perang itu, Najaf dan Karbala. Dalam serangkaian pertemuan dengan pemimpin-pemimpin Shiah hari Sabtu, Manouchehr Motakki bertemu dengan ulama terkemuka Ayatullah Besar Ali al Sistani, dan ulama radikal Moqtada al Sadr. Ini kunjungan kedua oleh delegasi tingkat tinggi Iran sejak diturunkannya Saddam Hussein pada tahun 2003.
Di Najaf, Mentri LN Iran mengatakan negaranya siap menanam modal sampai satu milyar dolar di Irak, termasuk proyek-proyek di bidang perminyakan, listrik dan kesehatan. Kunjungan itu dilakukan sementara PM Irak Nouri al Maliki masih berusaha keras untuk mengisi kursi untuk mentri pertahanan dan dalam negri yang tetap kosong karena perebutan antara politisi Shiah dan Arab Sunni.
Sementara itu, sekurang-kurangnya 15 orang tewas dalam kekerasan terbaru di Irak. Para pejabat mengatakan serangan-serangan pemberontak hari ini termasuk sebuah bom mobil yang meledak, menewaskan sekurang-kurangnya empat orang dekat sebuah stasiun bis yang sibuk di Baghdad. Di Baquba, di utara Baghdad, orang-orang bersenjata menewaskan lima pekerja di bengkel mobil dan logam.
Pihak militer Amerika mengatakan sebuah helikopter Korps Marinir Amerika dengan dua marinir di dalamnya jatuh di provinsi Al Anbar. Pasukan Amerika sedang melancarkan operasi SAR. Pihak militer berpendapat helikopter itu jatuh bukan karena tembakan pemberontak.
Dalam berita lain, pemimpin-pemimpin politik Irak berusaha keras untuk mencapai kesepakatan mengenai calon bagi dua pos keamanan penting yang tetap kosong sepekan setelah Pemerintahan PM Nouri al Maliki mulai berfungsi. Belum ada kesepakatan yang dicapai mengenai siapa yang akan menduduki kursi kementerian pertahanan dan dalam negri.