Pemerintah Darfur sedang mempelajari rancangan perdamaian yang dimodifikasi dalam pembicaraan di Nigeria, dan para diplomat Sudan mengatakan mereka berharap perubahan itu akan menghasilkan persetujuan.
Para diplomat tinggi Amerika dan Inggris mengusulkan perubahan pada proposal semula setelah para pemimpin pemberontak Darfur menolaknya. Perjanjian yang dimodifikasi itu diduga akan mencantumkan secara rinci jadwal dan prosedur perlucutan senjata laskar Janjaweed yang pro-pemerintah serta peleburan pasukan pemberontak kedalam angkatan bersenjata Sudan.
Perubahan itu diperkirakan juga untuk memenuhi tuntutan pemberontak bagi porsi lebih besar dalam pembagian kekuasaan dan kekayaan. Para pemimpin pemberontak belum menyatakan apakah mereka akan menerima proposal baru itu. Batas waktu untuk menyetujui proposal itu berakhir Kamis tengahmalam. Para penengah telah memperpanjang batas waktu itu dua kali.