PM Australia John Howard menyatakan, pemerintahnya akan meninjau kembali proses evaluasi pengungsi untuk berusaha meredakan masalah ketegangan diplomatik dengan Indonesia.
Jakarta menyatakan kemarahannya kepada Australia karena negara itu memberikan visa sementara kepada kelompok warga dari provinsi Papua Indonesia pencari suaka.
PM Howard Jumat mengatakan, peninjauan kembali masalah itu akan mempertimbangkan kepentingan hubungan Indonesia dengan Australia.
Namun dia juga mengatakan bahwa Canberra akan terus memenuhi kuwajiban internasionalnya.
Indonesia memanggil pulang Duta Besarnya dari Australia bulan lalu sesudah Canberra memberi visa proteksi sementara kepada 42 pencari suaka dari Papua yang datang dengan naik perahu.
Warga Papua itu menyatakan, militer Indonesia melakukan genosida di tempat asal warga itu.
Kaum gerilyawan separatis telah melakukan pertempuran kecil-kecilan di Papua sejak awal tahun-tahun 1960-an, ketika Indonesia menguasai provinsi tadi sesudah pemerintahan colonial Belanda.