Tautan-tautan Akses

Menlu Malaysia: Perjalanan ke Birma Sukses, Meski Tak Bertemu Suu Kyi


Mentri Luar Negri Malaysia Syed Hamid Albar mengatakan ia menganggap perjalanan singkat baru-baru ini yang dilakukannya ke Birma merupakan sukses, meskipun ia tidak diperkenankan bertemu dengan pemimpin opsosisi yang barada dalam tahanan, Aung San Suu Kyi. Dalam wawancara dengan sebuah suratkabar Malaysia yang diterbitkan Ahad kemarin, Syed Hamid Albar mengatakan para pemimpin militer Birma memberinya daftar langkah yang akan mereka ambil ke arah memulihkan Birma ke demokrasi. Ia tidak mengatakan apakah langkah-langkah itu.

Tetapi Menlu Syed Hamid Albar mengatakan ia menyesal bahwa para pejabat Birma tidak memperbolehkannya bertemu dengan Aung San Suu Kyi, yang berada dalam tahanan rumah. Ia mengatakan ia memberi tahu tuan rumah bahwa memperkenankan pertemuan seperti itu akan mencerminkan satu langkah ke arah reformasi demokratis. Dalam kunjungan selama dua hari pekan lalu, mewakili ASEAN, Menlu Syed Hamid Albar bertemu dengan PM Birma Jendral Soe Win dan Mentri LN Birma Nyan Win.

Masih dari Malaysia, polisi terpaksa menggunakan pentungan dan meriam air membubarkan aksi protes oleh ratusan orang di tengah kota Kuala Lumpur menentang kenaikan harga bahan bakar baru-baru ini. Kurang lebih 400 aktivis oposisi dan anggota serekat buruh Ahad kemarin berkumpul di luar pencakar langit kembar di kota itu untuk melancarkan aksi protes terbaru dari serangkaian aksi demikian yang menuntut agar pemerintah membatalkan kenaikan harga itu.

Ratusan polisi anti huru-hara memerintahkan para demonstran agar membubarkan diri, tetapi banyak yang menolak meninggalkan daerah itu dan beberapa kali berusaha berkumpul lagi. Polisi menyemprot kaum demontran dengan meriam air pada sisa-sisa mereka sampai jumlah mereka menyusut. Polisi Malaysia mengatakan mereka menahan lebih dari 20 demonstran, termasuk pemimpin partai oposisi Pan Malaysia Islamic Party, Hatta Rambil dan dua anak perempuannya.

XS
SM
MD
LG