Perdana Menteri Australia John Howard mengatakan, dia yakin hubungan dengan Indonesia tidak akan rusak oleh sengketa mengenai nasib pengungsi dari Provinsi Papua, Indonesia. Indonesia memanggil pulang dutabesarnya untuk Australia hari Jumat, setelah Canberra memberikan suaka sementara kepada 42 warga Papua yang lari dari Papua.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan keputusan Canberra itu menunjukkan sejumlah orang Australia mendukung gerakan kemerdekaan Papua. Howard mengatakan dia memahami mengapa Indonesia marah atas kasus suaka itu, dan melukiskan kasus itu “sulit”. Tetapi dia membantah tuduhan Indonesia bahwa Australia mendukung kemerdekaan bagi Papua.
Para pencari suaka Papua itu tiba di Australia bulan Januari dengan sampan. Mereka menuduh militer Indonesia melakukan genosida, tuduhan yang dibantah pemerintah Indonesia.