Tautan-tautan Akses

Pemimpin Hamas: Israel Harus Kembali ke Garis Perbatasan 1967 Kalau Ingin Damai


Tokoh politik Hamas, Khalid Mashal mengatakan, Israel harus kembali ke garis perbatasan tahun 1967, kalau menginginkan Hamas kembali ke jalan damai. Keterangan ini dikeluarkan hari Jumat di Moskow, setelah delegasi Hamas bertemu dengan para pejabat Russia. Ini adalah pertemuan Hamas yang pertama dengan tokoh-tokoh luar negeri. Kata Mashal lagi, Israel juga harus mengizinkan semua pengungsi Palestina kembali ke kampung halaman mereka di Israel.

Kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan di Kementerian LN Rusia, Hamas berjanji akan mempertahankan gencatan senjata antara kelompok-kelompok Palestina, kalau Israel berjanji tidak akan menggunakan kekerasan. Tapi Khalid Mashal juga menegaskan bahwa penolakan Hamas untuk mengakui Israel tidak akan dibicarakan. Para pejabat Rusia katanya akan mendesak Hamas supaya menghormati rencana yang disebut peta jalan perdamaian Timur tengah, termasuk mengakui hak hidup Israel dan menghentikan semua tindak kekerasan.

Sementara itu, tiga orang Yahudi ditangkap polisi karena melemparkan mercon ke dalam gereja anunsiasi di kota Nazareth. Ummat Kristen percaya bahwa perawan Maria telah diberi tahu oleh malaikat jibril di dalam gereja itu bahwa dia akan melahirkan Putra Tuhan, Jesus. Kata saksi mata, ketiga penyerang bangsa yahudi itu masuk kedalam gereja sambil mendorong kereta bayi dan melemparkan mercon-mercon tadi. Para penyerang itu kemudian dikeroyok oleh orang banyak, sebelum ditangkap polisi. Tujuh orang lainnya dilaporkan luka-luka.

XS
SM
MD
LG