Presiden Bush mengutuk ledakan bom di Masjid Askariya – Masjid Syiah – di Irak, menyebutnya perbuatan berbau politis untuk menimbulkan ketegangan di negeri itu. Dalam sidang kabinet hari Kamis Presiden Bush mengatakan Amerika akan terus dengan yang disebutnya ‘suara yang masuk akal’ untuk membantu Irak melanjutkan upaya menegakkan demokrasi yang mempersatukan bangsa itu. Ia juga mengatakan Amerika sungguh-sungguh dalam komitmennya membantu membangun kembali Masjid Askariya. Ledakan bom itu diduga dilakukan pemberontak.
Di lain bagian – dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah Iran hari Kamis, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyalahkan negara-negara Barat terjadinya pengrusakan terhadap masjid itu. Ia mengingatkan negara seperti Israel dan Amerika akan menjadi sasaran kemarahan Muslim. Mayoritas rakyat Iran adalah Syiah.
Para pemuka Suni maupun Syiah di Irak menghimbau diciptakan ketenangan. Namun pemimpin radikal Syiah Moqtada al-Sadr menuduh Amerika dan pemerintah Irak gagal melindungi masjid yang telah berusia 1200 tahun itu. Demonstrasi jalanan memprotes ledakan bom di masjid itu masih terus terjadi di Irak hari Kamis.