Suratkabar-suratkabar Prancis dan Jerman telah memuat kembali karikatur-karikatur Nabi Muhammad yang telah mencetuskan gelombang protes ummat islam. France Soir mengatakan pemuatan ke-12 karikatur itu adalah untuk menunjukkan bahwa tidak ada dogma agama yang dapat memaksakan pandangannya pada masyarakat sekuler dan demokratis.
Suratkabar itu juga memuat karikatur Buddha, tuhan-tuhan Kristen dan Yahudi, dan Nabi Muhammad. Salah seorang tuhan itu mengatakan,”Jangan mengeluh, Muhammad, kita semua diolok-olokkan disini.” Suratkabar Jerman Die Welt juga memuat salahsatu dari karikatur itu. Karikatur-karikatur itu pertama muncul di suratkabar Denmark Jyllands-Posten bulan September.
Para pejabat pemerintah Prancis kembali menekankan komitmen mereka pada kebebasan pers. Namun, kata mereka, kebebasan itu harus dilaksanakan dalam semangat menghormati keyakinan agama. Pimpinan Mesjid Paris Dalil Bubakeur mengecam suratkabar Prancis itu, menyebut karikatur itu menyinggung perasaan umat Islam.
