Pemberontak telah menyerang patroli Irak di utara Bagdad, menewaskan 19 tentara dan melukai empat lainnya. Para pejabat Irak mengatakan para militan meledakkan bom pinggir jalan hari Sabtu ketika tentara Irak sedang berpatroli di sebuah desa dekat Baquba.
Mereka mengatakan, sesaat setelah ledakan terjadi para pria bersenjata menembaki regu patroli dalam apa yang digambarkan oleh polisi sebagai serangan yang direncanakan dengan baik.
Sementara itu, kelompok pemberontak yang memiliki hubungan dengan al-Qaida telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan hari Kamis terhadap militer Amerika yang sedang berpatroli dekat Fallujah, dan menewaskan 10 marinir. Jaringan televisi berbahasa Arab al-Jazeera menayangkan cuplikan yang dikatakan berasal dari “Tentara Islam di Irak” yang menunjukkan ledakan besar menyelimuti kendaraan koalisi Amerika yang dikawal oleh pasukan patroli yang berjalan kaki.
Juga hari Sabtu Ayatollah (Agung) Ali al-Sistani, ulama Syiah paling berpengaruh di Irak, mengeluarkan instruksi meminta pengikutnya agar mengikuti pemilu bulan ini dan memilih tokoh agamis dari partai-partai besar.