Tautan-tautan Akses

Kebijakan Perbatasan Amerika


Patroli Perbatasan Amerika mengumumkan perubahan kebijakan ‘tangkap dan lepas’, di mana imigran gelap dari negara selain Meksiko, atau NSM, yang tertangkap di perbatasan antara Amerika dan Meksiko otomatis dibebaskan sementara menunggu sidang. Sedikit sekali imigran yang datang ke sidang, dan umumnya mereka menetap sebagai pekerja gelap di Amerika. Para penganjur kebijakan imigrasi yang lebih keras menyerukan penegakan hukum yang lebih tegas.

Menurut peraturan baru, agen-agen Patroli Perbatasan di dekat tapal batas dengan Meksiko akan menahan imigran gelap NSM yang tertangkap, sementara menunggu sidang. Imigran gelap dari Meksiko selalu dipulangkan seketika.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, agen-agen Patroli Perbatasan melihat kenaikan tajam jumlah imigran NSM yang berusaha masuk ke Amerika, terutama di sepanjang perbatasan di negara bagian Texas. Selama ini, para imigran NSM ini umumnya hanya duduk-duduk sambil menunggu diproses Patroli Perbatasan, setelah menyeberang Sungai Rio Grande, yang menjadi tapal batas antara Texas dan Meksiko. Mereka kemudian diberi surat panggilan ke sidang, tetapi umumnya mereka kemudian bekerja di kota-kota yang jauh dari perbatasan dan tidak pernah datang ke sidang. Menurut peraturan baru, para pendatang gelap ini akan ditahan sampai mereka dapat diproses, kecuali kalau mereka telah masuk sejauh 165 kilometer dari perbatasan. Kalau itu yang terjadi, mereka akan diberi surat panggilan ke sidang, dan dilepaskan.

Susan Tully, Direktur Federasi bagi Reformasi Imigrasi mengatakan, para penyelundup imigran gelap akan membantu para pendatang gelap mempermainkan kebijakan baru ini. Katanya: “Mereka hanya akan membayar para penyelundup untuk membawa mereka sejauh 165 kilometer dari perbatasan. Jadi kebijakan ‘tangkap dan lepas’ ini tidak benar. Di manapun lokasi imigran gelap tertangkap, mereka harus ditahan.”

Susan Tully mencatat, banyak imigran NSM yang ditahan dalam beberapa bulan terakhir ini berasal dari negara-negara Timur Tengah yang terkait dengan terorisme. Ia mengatakan, keamanan Amerika bergantung pada penegakan Undang-undang imigrasi yang lebih keras.

Jurubicara Patroli Perbatasan Sal Zamora mengatakan, agen-agen meneliti lebih seksama imigran yang datang dari negara-negara tertentu yang dituduh mensponsori terorisme. Ia mengatakan, tidak seorangpun dari negara itu yang dibebaskan tanpa pengecekan latar belakang yang teliti oleh badan-badan penegakan hukum.

Kebijakan kebijakan baru ini, kata Sal Zamora, hanyalah suatu cara untuk menjaga jangan sampai pusat-pusat penahanan kewalahan. Ia mengatakan, tidak ada yang namanya kebijakan ‘tangkap dan lepas’. Menurutnya, mereka melepas para imigran NSM karena kekurangan ruang tahanan untuk menyekap mereka selama tiga bulan atau lebih. Sekarang, katanya, prosesnya berlangsung jauh lebih cepat: “Imigran gelap akan ditahan selama 30 hari, di mana surat-surat mereka disita. Setelah negara asal mereka siap menerima mereka kembali, mereka dideportasi dari Amerika. Dengan sistem sebelumnya, mana penahanan sampai 90 hari.”

Proses yang dipercepat ini telah mengurangi kepadatan ruang tahanan, sehingga semua imigran NSM dapat ditampung di rumah tahanan, tidak dilepas begitu saja.

Sal Zamora meragukan bahwa penyelundup akan dengan mudah mengakali peraturan dengan membawa imigran lebih jauh masuk ke wilayah Amerika. Menurutnya, proses pemulangan cepat telah terbukti efektif. Ia menjelaskan, penahanan imigran gelap dari Brazil telah berkurang dari sekitar 200 orang sehari menjadi lima orang sehari. Brazil merupakan salah satu negara asal imigran gelap terbesar tahun lalu, karena telenovela di negara itu selalu menggambarkan imigrasi ke Amerika sebagai petualangan yang menarik, dan sebagian juga karena kebijakan pemerintah Meksiko mengizinkan warga Brazil masuk tanpa visa. Kebijakan itu sekarang sudah diubah, sehingga mengurangi jumlah warga Brazil yang masuk ke Meksiko dengan tujuan melintasi perbatasan ke Amerika.

Menteri Keamanan Nasional Michael Chertoff bulan lalu berjanji bahwa nantinya akan ada kebijakan di mana imigran gelap yang masuk segera dipulangkan, tetapi ia tidak menegaskan kapan kebijakan itu akan mulai dilaksanakan (voa/flakus/djoko)

XS
SM
MD
LG