Polisi Azerbaijan telah menggunakan kanor air dan pentung untuk membubarkan pendukung pihak oposisi yang memperotes terjadinya kecurangan dalam pemilu dan menuntut diadakannya pemungutan suara lagi.
Polisi menyerbu massa yang berjumlah paling sedikit 10 ribu orang di sebuah lapangan kota Baku setelah para pemimpin demonstrasi mengumumkan maksud mereka untuk tetap berada di tempat itu di luar waktu yang diberikan oleh pihak berwajib untuk mengadakan demonstrasi.
Para demonstran melemparkan batu ke arah polisi. Para saksi mata melaporkan terdapat sejumlah korban luka. Bentrokan itu adalah yang pertama di mana polisi turun tangan untuk membubarkan demonstran, yang melakukan sejumlah demonstrasi menentang hasil pemilihan anggota parlemen yang diadakan tangga 16 November.
Hasil resmi pemilu menunjukkan partai yang berkuasa tetap memegang suara mayoritas dalam parlemen. Para pemantau internasional mengatakan pemungutan suara itu di bawah standar demokrasi.
Kedutaan Besar Amerika di Baku mengecam apa yang disebut penggunaan kekerasan yang berlebihan dan tidak perlu terhadap warga negara yang secara damai menggunakan hak mereka untuk bermusyawarah.