Para pemimpin dari Asia dan Pasifik telah mengakhiri KTT di Busan, Korea Selatan dengan seruan ditingkatkannya usaha untuk membuka pasar dunia dan langkah-langkah untuk menghentikan kemungkinan terjadinya pandemi flu burung.
Dalam pernyataan bersama hari ini, para pemimpin dari 21 negara anggota forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) mengatakan Uni Eropa harus memperlihatkan sikap fleksibel dalam perundingan perdagangan global.
Uni Eropa menolak untuk melakukan pengurangan lebih besar terhadap pajak impor pertanian tanpa kesediaan dari negara-negara berkembang untuk memberi akses lebih besar ke pasar bagi produk-produk Uni Eropa.
Kepala-kepala negara pada KTT itu termasuk presiden-presiden dari Amerika, Cina dan Rusia. Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun mengatakan para pemimpin itu menyambut gembira kemajuan yang dicapai dalam perundingan enam negara mengenai program senjata nuklir Korea Utara, tetapi pada saat yang sama menyerukan dicapainya perkembangan lebih jauh “yang sesungguhnya.”
Pernyataan bersama itu menyebutkan bahwa para pemimpin itu menyepakati langkah-langkah untuk mengatasi flu burung di sumbernya dan mencegah terjadinya wabah flu burung pada manusia. Para delegasi juga mengutuk terorisme dan sepakat bahwa langkah-langkah anti-terorisme harus tunduk pada hukum internasional.