Presiden Irak Jalal Talabani menuduh Perdana Menteri Irak Ibrahim al-Jafaari memonopoli kekuasaan. Ini menunjukkan adanya friksi antara Kurdi dan Syiah dalam pemerintahan Irak.
Presiden Jalal Talabani, seorang Kurdi, mengatakan, Perdana Menteri al-Jafaari, seorang Syiah, mengingkari janji-janji pemerintah koalisi untuk orang Kurdi. Presiden Jalal Talabani juga menuduh Perdana Menteri al-Jafaari mengambil putusan-putusan sepihak, tanpa konsultasi dengan para pejabat Kurdi.
Perbedaan pendapat ini timbul sementara kaum Syiah dan Kurdi berusaha memajukan persatuan, menjelang referendum konstitusi tanggal 15 bulan ini.