Para utusan Rusia diantara mereka yang tiba lebih dahulu di Beijing, hari ini, Senin, untuk perundingan enam pihak mengenai usaha mengakhiri program nuklir Korea Utara. Perundingan itu akan dilanjutkan hari Selasa karena terhenti bulan lalu, akibat pihak Korea Utara bersikeras bahwa negara itu mempunyai hak untuk melakukan program energi nuklir untuk maksud-maksud damai.
Namun reaktor air (ringan) yang dikehendaki Pyongyang agar dibangun oleh negara-negara lain, dapat juga dipakai untuk membuat bahan bakar nuklir untuk senjata. Amerika Serikat menyatakan, tidak mempercayai pihak Korea Utara untuk memiliki program nuklir seperti itu. Korea Selatan telah menawarkan untuk menyalurkan setengah juta kilowatt aliran listrik ke wilayah utara, jika pihak Korea Utara menghapus program nuklirnya. Perundingan enam pihak itu mencakup Cina, kedua Korea, Jepang dan Amerika Serikat dan Rusia.*