4 negara ASEAN sepakat untuk memulai koordinasi patroli udara di atas Selat Malaka dalam upaya untuk mengamankan perairan yang strategis itu. Para MenHan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand mengumumkan hal itu hari ini di Jakarta. Patroli tsb akan dimulai pekan depan. Setiap negara akan menyumbangkan 2 pesawat terbang patroli, yang dijuluki "Mata-mata Langit," dan tiap negara akan memiliki seorang wakil dalam panel koordinasi. Bajaklaut merupakan problem berkelanjutan di selat sepanjang 800 kilometer, yang dilalui 50 ribu kapal setiap tahunnya. Kapal-kapal tsb mengangkut separuh dari minyak dunia dan sepertiga perdagangan global. Para pejabat khawatir selat Malaka akan menjadi target serangan teroris.