Tautan-tautan Akses

Pihak Berwajib Inggris Menginterogasi Beberapa Orang Lagi Tersangka Pemboman London


Pihak berwajib di Inggris sedang menginterogasi paling kurang 11 orang dalam hubungannya dengan serangan bulan ini terhadap jaringan transportasi kota London, dan mereka sedang mengusahakan pengembalian seorang tersangka pelaku pengeboman lainnya yang kabur ke Italia.

Tersangka-tersangka utama itu adalah empat orang yang dituduh berusaha meledakkan setidaknya 4 bom pada 21 Juli – 2 minggu setelah putaran pertama serangan-serangan terror di London yang menewaskan lebih dari 50 orang. Orang-orang lain yang ditahan untuk diinterogasi diduga telah membantu rencana pengeboman itu dengan cara-cara lain, seperti memberikan penampungan kepada para buronan pembom.

Polisi mengatakan investigasi mereka masih jauh dari berakhir, dan mereka telah memperingatkan warga Inggris bahwa ancaman serangan-serangan lanjutan masih sangat nyata.

Hussain Osman, tersangka pelaku pemboman yang ditangkap di Roma, sedang berusaha menentang ekstradisinya ke Inggris. Laporan-laporan berita mengatakan ia telah memberitahukan para penginterogasi bahwa putaran ke dua pengeboman pada tanggal 21 Juli yang lalu ditujukan untuk menyebarkan ketakutan di London namun tidak menyebabkan korban jiwa.

Polisi telah mengatakan bahwa bom-bom tersebut yang gagal meledak 10 hari lalu mengandung daya ledak yang cukup untuk membunuh atau melukai banyak orang. Laporan-laporan media mengatakan Hussain Osman telah membantah bahwa kelompoknya memiliki hubungan dengan peristiwa pemboman bunuh diri 7 Juli di London. Ia juga dilaporkan telah mengatakan bahwa rekan-rekannya tidak memiliki kontak dengan jaringan teroris al-Qaida.

Sementara itu, sebuah surat kabar Inggris mengatakan sebuah sel teroris Islam ke tiga sedang merencanakan serangan-serangan lanjutan bom bunuh diri terhadap system transportasi London dan target-target lainnya. Surat kabar The Sunday Times mengatakan anggota-anggota sel tersebut tidak berkaitan dengan para pengebom yang terlibat dalam 2 serangan bulan ini di London, namun mereka memiliki “asosiasi” dengan beberapa tersangka yang berhubungan dengan serangan yang gagal 21 Juli lalu. Surat kabar itu mengutip sumber keamanan yang mengatakan “intelijen spesifik dari beberapa sumber” memperingatkan sebuah plot oleh “sel ke tiga” untuk melaksanakan beberapa serangan bom bunuh diri pada hari Kamus lalu – satu minggu setelah serangan bom yang gagal di system transportasi London, dan tiga minggu setelah bom bunuh diri yang menewaskan sejumlah penumpang kereta bawah tanah dan bus di London.

The Sunday Times mengatakan desas desus rencana serangan itu telah menyebabkan pengambilan keputusan untuk mengerahkan ribuan tambahan polisi di seluruh kota pada Kamis lalu. Tidak ada ancaman spesifik yang diumumkan ke publik pada waktu itu, namun pihak berwajib Inggris mengatakan operasi keamanan di London merupakan yang terbesar semenjak Perang Dunia II.

XS
SM
MD
LG