Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad telah menuduh mantan wakilnya, Anwar Ibrahim, melakukan fitnah. Tuduhan Mahathir tsb dilaporkan dalam sebuah media lokal hari ini. Dia memberi reaksi terhadap pernyataan-pernyataan yanng dibuat Anwar dalam wawancaranya dengan radio Inggris. Mahathir mengatakan mantan wakilnya itu menuduhnya telah mengizinkan dilakukannya korupsi yang merajalela dan membungkan lawan-lawan politik serta mencampuri kemandirian penegakan hukum selama 22 tahun ia berkuasa.
Menurut Mahathir, tuduhan tsb menyebutkan bahwa ia memiliki 70 persen saham dari sebuah stasiun televisi swasta, adalah tidak benar. Mahathir memecat Anwar dari pemerintahannya setelah dia ditahan karena tuduhan telah melakukan sodomi dan korupsi pada bulan September 1998. Anwar mengungkapkan dia menjadi korban karena membongkar kasus korupsi dalam pemerintahan Mahathir.