PM Cina Wenn Jia-Bao mengatakan, sudah waktunya bagi Jepang untuk mengakui langkah-langkah militernya pada masa lalu. Berbicara di New Delhi, India, PM Wenn juga mengusulkan agar Jepang mempertimbangkan kembali usahanya untuk mendapatkan kursi tetap dalam Dewan Keamanan PBB, mengingat protes-protes yang terjadi di Cina menentang buku baru teks sejarah Jepang yang disetujui pemerintah. Cina dan Negara-negara Asia Timur lain merasa gusar dengan informasi yang terdapat dalam buku sejarah tadi karena tidak menyebut-nyebut kekejaman militer Jepang ketika menjajah sebagian besar kawasan Asia selama kira-kira 50 tahun pertama abad ke 20 yang lalu. Sementara itu, Tokyo menuntut permintaan maaf dan santunan atas kerusakan akibat aksi protes para demonstran terhadap gedung kedutaannya di Beijing.Jepang juga mendesak agar dilakukan dialog untuk menyelesaikan masalah itu. Menteri Perdagangan Jepang, Shoichi Nakagawa mengatakan, tindak kekerasan itu menunjukkan bahwa Cina telah menjadi negara yang menakutkan.
