Tautan-tautan Akses

DK PBB Beri Wewenang Investigasi Independen Pembunuhan Rafiq Hariri


Dewan Keamanan PBB telah memutuskan untuk memberi wewenang bagi investigasi independen atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon Rafiq Hariri.

Dewan Keamanan yang beranggota 15 negara dengan suara bulat menyetujui resolusi itu hari ini, yang menyerukan pembentukan satu komisi internasional untuk menyelesaikan tugasnya dalam waktu tiga bulan.

Keputusan itu diambil setelah misi pencari fakta PBB menemukan “cacat serius” pada investigasi yang dilakukan Libanon. Hariri dan 17 orang lainnya tewas bulan Februari sewaktu sebuah bom menghancurkan iring-iringan kendaraannya di Beirut.

Banyak orang Libanon menuduh Syria yang waktu itu memiliki 14 ribu tentara di Libanon berada di belakang pembunuhan itu. Baik pemerintah Syria maupun Libanon membantah terlibat.

Pembunuhan itu mencetuskan demonstrasi besar anti Syria di Libanon dan memperkeras tekanan internasional terhadap Syria agar menarik diri dari Libanon. Penarikan penuh Syria telah dijanjikan sebelum tanggal 30 April.

XS
SM
MD
LG